Kimia Tugas Ke - 3

 Nama : R.Alpian Syah.P

Kelas : 12 Mipa

Mapel : Kimia

Pengertian Apa Itu Radioaktif

Atom radioaktif mengandung energi yang mengalir secara spontan sebagai partikel subatomik energik atau gelombang elektromagnetik. Emisi tersebut disebut radiasi. Bahan radioaktif ada secara alami di bumi yang menjadi sebagian alasan mengapa bagian dalam bumi hangat dan diproduksi terus menerus di atmosfer oleh sinar kosmik. Manusia membuat bahan radioaktif dengan menyebabkan reaksi nuklir di reaktor nuklir dan pemercepat partikel.

Tujuan dan Fungsi Radioaktif











Sebagai pelacak (Tracers)

Pelacak adalah aplikasi umum radioisotop. Pelacak adalah elemen radioaktif yang jalurnya dapat dilalui reaksi kimia dan biasanya digunakan dalam bidang medis dan dalam studi tumbuhan dan hewan. 

Pendeteksi asap

Beberapa detektor asap juga menggunakan elemen radioaktif sebagai bagian dari mekanisme pendeteksiannya, biasanya americium-241, yang menggunakan radiasi pengion dari partikel alfa untuk menyebabkan dan kemudian mengukur perubahan ionisasi udara segera di sekitar detektor.

Pengobatan

Rumah sakit menggunakan radiasi dalam berbagai cara. Mesin X-Ray, CT, dan PET menggunakan sinar-X (X-ray dan CT) dan radiasi Gamma (PET) untuk menghasilkan gambar detail tubuh manusia, yang memberikan informasi diagnostik yang berharga bagi dokter dan pasiennya. 

Radiography

Pada dasarnya versi bertenaga tinggi dari jenis mesin X-ray yang digunakan dalam pengobatan, kamera radiografi industri menggunakan sinar-X atau bahkan sumber gamma (seperti Iridium-192, Cobalt-60, atau Cesium-137) untuk diperiksa yang sulit dijangkau atau sulit untuk melihat tempat.

Keamanan makanan

Iradiasi makanan adalah proses penggunaan sumber radioaktif untuk mensterilkan bahan makanan. 



Pengertian Ion Kompleks

Ion kompleks adalah senyawa ionik, di mana kation dari logam transisi berikatan dengan dua atau lebih anion atau molekul netral. Dalam ion kompleks, kation logam unsur transisi dinamakan atom pusat, dan anion atau molekul netral terikat pada atom pusat dinamakan ligan (Latin: ligare, artinya mengikat).

Menurut teori asam-basa Lewis, ion logam transisi menyediakan orbital d yang kosong sehingga berperan sebagai asam Lewis (akseptor pasangan elektron bebas) dan ion atau molekul netral yang memiliki pasangan elektron bebas untuk didonorkan berperan sebagai basa Lewis.

Contoh ion kompleks adalah [Fe(H2O)6]3+

Atom Fe bermuatan 3+ dengan konfigurasi elektron [Ar] 3d5 4s0. Oleh karena atom Fe dapat mengikat enam molekul H2O (netral), atom Fe harus menyediakan enam buah orbital kosong. Hal ini dicapai melalui hibridisasi d2sp3. Proses hibridisasinya adalah sebagai berikut. 

Konfigurasi atom Fe :
Konfigurasi atom Fe

Konfigurasi dari ion Fe3+ :
Konfigurasi dari ion Fe3+

Oleh karena memerlukan enam orbital kosong, hibridisasi yang terjadi adalah d2sp3, yakni 2 orbital dari 3d, 1 orbital dari 4s, dan 3 orbital dari 4p. Keenam orbital d2sp3 selanjutnya dihuni oleh pasangan elektron bebas dari atom O dalam molekul H2O.

Molekul atau ion yang bertindak sebagai ligan, yang terikat pada atom pusat, sekurang-kurangnya harus memiliki satu pasang elektron valensi yang tidak digunakan, misalnya Cl, CN, H2O, dan NH3, seperti ditunjukkan pada struktur Lewis Gambar 1.
Ligan H2O dan NH3
Gambar 1. (a) Ligan H2O dan (b) NH3.
Pada pembentukan ion kompleks, ligan dikatakan mengkoordinasi logam sebagai atom pusat. Ikatan yang terbentuk antara atom pusat dan ligan adalah ikatan kovalen koordinasi. Penulisan rumus kimia untuk ikatan koordinasi dalam senyawa kompleks digunakan tanda kurung siku. Jadi, dalam rumus [Cu(NH3)4]SO4 terdiri atas kation [Cu(NH3)4]2+ dan anion SO42–, dengan kation merupakan ion kompleks. Senyawa yang terbentuk dari ion kompleks dinamakan senya a kompleks atau koordinasi.

Ion kompleks memiliki sifat berbeda dengan atom pusat atau ligan pembentuknya. Misalnya, pada ion kompleks Fe(SCN)2+, ion SCN tidak berwarna dan ion Fe3+ berwarna cokelat. Ketika kedua spesi itu bereaksi membentuk ion kompleks, [Fe(SCN)6]3– warnanya menjadi merah darah.
Pembentukan kompleks juga dapat mengubah sifat-sifat ion logam, seperti sifat reduksi atau sifat oksidasi. Contohnya, Ag+ dapat direduksi oleh air dengan potensial reduksi standar:

Ag+(aq) + e → Ag(s)         Eo = +0,799 V

Namun ion [Ag(CN)2] tidak dapat direduksi oleh air sebab ion Ag+ sudah dikoordinasi oleh ion CN menjadi stabil dalam bilangan oksidasi +1.

[Ag(CN)2](aq) + e → Ag(s)          Eo = –0,31 V


Pengertian Radiosotop

Radioisotop atau isotop radioaktif merupakan unsur kimia yang mampu memancarkan radiasi jenis tertentu. Pancaran radiasi isotop ini dapat dimanfaatkan sebagai perunut (pelacak) dalam bidang hidrologi. Dengan perunut radioisotop, berbagai masalah dalam bidang hidrologi dapat dipecahkan secara langsung dan cepat. Dalam bidang hidrologi, perunut radioisotop digunakan dalam berbagai kegiatan, antara lain untuk mengukur debit air sungai, menentukan arah gerak air tanah, menentukan gerakan sedimen, dan untuk menentukan kebocoran pada bendungan.




























Komentar